Profil Saya

  • Daerah
  • Khusus
  • Pendidikan
  • Umum

Selasa, 30 Juli 2013

Mengerjakan sebuah ujian atau tes bukanlah hanya masalah apakah kita menguasai pokok materi atau tidak. Seringkali kita mendapati anak yang cerdas tetapi sering mendapatkan nilai yang rendah pada ujian atau tes. Hal ini mungkin saja terjadi karena mengerjakan soal ujian atau tes menuntut proses mental yang dipengaruhi berbagai faktor.

Karena faktor mental menjadi dominan pada waktu kita mengerjakan tes atau ujian maka faktor mental ini juga mempunyai pengaruh yang besar.

Oleh karena itu, ada beberapa tips untuk hal itu yaitu :

1.Percaya Diri.
karena dengan anda percaya diri, rasa ketegangan anda akan sedikit lebih berkurang dan anda tidak akan merasa minder.

2. Relax.
Tanamkan di pikiran islami mulai dari hari sebelum seleksi bahwa anda harus relax. Buang jauh-jauh pikiran negative seperti kekhawatiran dan rasa takut menghadapi ujian. Karena rasa takut, akan membuat islami tidak merasa yakin dalam ujian seleksi.

3.Jauhkan rasa khawatir yang terlalu berlebihan. Hal itu dapat mengakibatkan otak berhenti bekerja untuk sementar. Pernahkah kita menglami kesulitan menjawab soal ketika mengerjakan tes atau ujian.
Dan jika rasa khawatir menjadi mendominasi diri anda ketika sedang mengikuti ujian, maka akan membawa dampak yang tidak baik yaitu terjadi tekanan hebat yang secara mental dan fisik, seperti bisul, muntah-muntah, depresi yang akut.

Jadi, buatlah diri islami merasa nyaman dan tenangkan fikiran anda sebelum menghadapi ujian seleksi. Oleh karena itu lakukan persiapan beberapa minggu sebelum seleksi agar otak anda lebih fresh ketika saat ujian.


Sumber
http://latihansoal.com/persiapan-mental-menghadapi-ujian-cpns.php

Senin, 13 Agustus 2012

RAMADHAN BERSAMA

Seperti biasa ditahun kemarin, Tata (Kelas 3 SMP) dan Zulfah (Kelas 1 SMA) melakukan puasa ramadhan sebulan penuh, walau masih ada yang bolong sehari dua hari. Tapi untuk puasa ramadhan tahun ini mereka berlomba untuk puasa sebulan penuh.

Ada yang lucu antara keduanya, Tata memulai puasanya pada tanggal 20 Juli 2012, sedangkan Zulfah tanggal 21 Juli otomatis nanti akan berbeda pula dalam jumlah hari mereka berpuasa, tapi tak apalah. Mudah-mudah ramadhan tahun ini akan sama penentuan 1 Syawal.
Dalam lomba itu, tidak hanya puasa yang dinilai, tetapi sholat berjama’ah di Masjid, sholat-sholat sunah, sholat taraweh, juga membantu sesama. Yang menilai mereka adalah Paman mereka sendiri. (Tata dan Zulfan ini adalah tetangga sekaligus saudara sepupu).

Selama 20 hari ini baru si Tata yang bolong 1 hari, itupun gara-gara Abinya tidak membangunkannya saat sahur. Dan itu yg membuat dia marah-marah, (kasihan juga dia). Untuk sholat berjama’ah dia juga sering meninggalkannya. Apalagi sholat taraweh sering kali dia  tidak ikut. Tetapi dia juga ikut dalam lomba cerdas cermat yang diadakan oleh PEMSAB (Persatuan Mahasiswa Sangiang-Bima)  dan masuk sebagai finalis, (belum tahu siapa sebagai sang juara karena finalnya belum dilaksanakan).
Zulfah belum pernah bolong walau sehari, selalu ikut sholat jama’ah, sholat taraweh sampai 23 rakaat, (Tata cuman sampai 8 rakaat). Tetapi dia sangat pemalu jika berhadapan dengan orang banyak. Jadi dia tidak ikut lomba apapun yang diadakan oleh PEMSAB, walaupun itu lomba azan atau lomba hafal ayat pendek khusus siswa SD dan SMP. Hehehehehehe,
Untuk mengisi waktu mereka bermain bersama teman-temannya, main bola, mincing, kadang-kadang renang.

Satu kata yang sering mereka katakan bahwa walaupun berbeda awal puasanya, tetapi mereka berusaha bersama-sama sebagai pemenangnya. Dan itu juga selaras dengan program PHBI setempat Ramadhan Bersama dalam kesatuan Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima.